CSE engine

Kamis, 26 Desember 2013

GASTRITIS


penyuluhan dan konsultasi gizi

Penyuluhan Kesehatan dan Konsultasi Gizi
Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan Kesehatan bertujuan mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif individu/pasien atau kelompok/keluarga pasien (receiver) agar yang bersangkutan menerapkan cara hidup sehat dalam hidupnya sehari-hari atas kesadaran dan kemauan sendiri. Kegiatan penyuluhan di dilakukan oleh perawat, petugas penyuluhan kesehatan masyarakat, sedangkan konsultasi gizi diberikan oleh petugas gizi masyarakat yang sudah berpengalaman dalam teknik-teknik penyampaian informasi dan komunikasi dua arah. Jumlah petugas diruang penyuluhan dan konsultasi gizi adalah 4 orang petugas yang terdiri dari 2 orang perawat, satu orang petugas penyuluhan kesehatan masyarakat dan satu orang ahli gizi. Penyuluhan kesehatan masyarakat di BBKPM Bandung bertujuan agar pasien dan keluarga memahami:
  1. Perjalanan dan bahaya penyakit paru pada umumnya dan khususnya penyakit TBC
  2. Cara penularan penyakit TBC, Tata cara minum obat dan akibat yang ditimbulkan bila pengobatan tidak teratur atau tidak tuntas.
  3. Pengertian tentang Pengawas Minum Obat (PMO)
  4. Pemakaian alat kontrasepsi selama pengobatan
  5. Pengarahan khusus kepada pasien penderita keluhan mental, tuna rungu, stress dan lain-lain
  6. Cara hidup sehat, sanitasi lingkungan dan perumahan, kesehatan perorangan (personal hygiene) dan faktor-faktor yang bisa menghambat proses kesembuhan pada pasien.
Yang menjadi sasaran penyuluhan adalah seluruh pasien yang berobat ke BBKPM Bandung (Umum, Peserta Askes/Askeskin)
Konsultasi Gizi
Maksud pemberian konsultasi gizi pada pasien adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit, meningkatkan pengetahuan penderita dan keluarga tentang asupan gizi yang diperlukan untuk mempercepat penyembuhan penyakit yang diderita.  Konsultasi Gizi juga dimaksudkan untuk meningkatkan status gizi penderita melalui bimbingan penyusunan menu makanan dan melakukan evaluasi terhadap peningkatan status gizi melalui pemantauan kenaikan berat badan.
Pelayanan penyuluhan dilakukan oleh tenaga ahli gizi. Prosedur standar penyuluhan gizi adalah:
  1. Petugas mencatat identitas pasien pada buku pencatatan laporan harian, Kartu Menuju Sehat, Leaflet diet yang bersangkutan dan sistem informasi manajemen BBKPM.
  2. Pasien harus memperlihatkan hasil pemeriksaan laboratorium sebagai bahan kajian
  3. kemudian dilakukan pengukuran anthropometri (penimbangan berat badan, tinggi badan atau panjang badan untuk bayi.
  4. Selanjutnya petugas melakukan pengkajian status gizi berdasarkan standar Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk pasien dewasa dan standar WHO NCS untuk pasien anak
  5. Melakukan pengkajian kebiasaan makan, pola makan dan asupan maka dalam sehari (anamnesa)
  6. Berdasarkan data-data diatas petugas akan mengetahui status pasien dan memberikan penyuluhan gizi sesuai dengan penyakit yang di derita serta obat yang diminum.
  7. Konsultasi gizi diberikan berdasarkan penyakit yang di derita kepada:
  8. Pasien TB yang berstatus gizi buruk
  9. Penderita gizi kurang defisiensi kalori, protein, anemia, dan penyakit paru-paru, dengan berat badan di bawah normal serta asma kronis, bronchitis kronis, dan emfisema.
  10. Orang tua anak balita yang mengalami gizi kurang baik, KEP Berat, KEP Sedang, KEP Ringan
  11. Pasien penderita Diabetes Mellitus
  12. Pasien penyakit hati seperti hepatitis dan pasien penyakit paru yang disertai dengan kadar SGOT, SGPT dan bilirubin tinggi
  13. Pasien yang menderita penyakit lambung dan gangguan pencernaan
  14. Pasien penderita tekanan daran tinggi (hypertensi)
  15. Pasien dengan kadar asam urat tinggi
  16. Pasien penyakit paru yang disertai dengan kadar kolesterol dan lemak tinggi
  17. Pemberian  Makanan Tambahan (PMT) untuk pasien gizi buruk.
Untuk menunjang pekerjaan di lengkapi dengan Manequin (alat peraga organ tubuh), Food Model, Alat Timbang Badan dan Tinggi Badan (Microtoise) juga poster-poster dan Leaflet.