LAPORANPRATIKUM
MIKROBIOLOGI PANGAN
“ANALISIS KUANTITATIF MIKROBIOLOGI PANGAN ( METODE MPN )”
“ANALISIS KUANTITATIF MIKROBIOLOGI PANGAN ( METODE MPN )”
OLEH:
KELOMPOK 6
1.
LATIFAH KAMIL
2.
MUHAMMAD DEMI
PRAKARSA
3.
RESTY AINI
4.
WULAN ANDARI
PRODI DIII
GIZI
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2013
Laporan Pratikum 14
JudulPratikum : Analisis
Kuantitatif Mikrobiologi Pangan
( Metode MPN )
Tanggal : 16 Desember 2013
Bahan :
-
Asinan sayur
-
NaCl fisiologis
-
Lactosa Broth
-
Aquades
Alat :
-
Petridish / cawan petri
-
LampuSpiritus
-
Inkubator
-
Tabung pengencer
-
Tabung durham
-
Pipet gondok
Tujuan : Untuk mengetahui caraanalisis
kuantitatif mikrobiologi pangan
dengan Metode MPN
Prosedur kerja
1. Dibuat satu seri pengenceran bahan dan amsing-masing
tingkat pengenceran terdiri dari 3 tabung. Yang akan ditentukan jumlahnya
adalah mikroba yang dapat memfermentasi laktosa dan medianya adalah Lactosa
Broth.
a. Proses
PengenceranAsinanSayur.
Masukkansampel yang
akandiencerkankedalam test tub
|
Dekatkanmuluttabungdenganapi agar
tetapsterildantutup
|
Posisikan pipet ukur 1ml
dandekatkandenganspritus
|
Pipetsampelsebanyak 1ml
|
Masukkankedalam tabung1
ygsudahberisiNaClfisiologis
|
Kemudian mix
|
LakukanPengenceranberikutnyahingga
10-6. Artinyadilakukanpengenceranhingga 6 kali. Denganperlakuan
yang samayaitu pipet 1ml danmsukkankedlamtabung yang sdahberisi9ml NaClfisiologis.
|
b. Pengambilansampelpengenceran
10-4 10 -5 10-6
yangakandimasukkankedalam 3 tabunglaktosa.
Pipet
0,1 ml sampelygsudahdiencerkan
|
Kemudianmasukkankedalamtabung yang
sudahberisilarutan broth
|
Kemudian
mix
|
Masukkantabungdurham
dg posisitelungkup. Inkubasiselama 24 jam.
|
Lakukansebanyak 3 kali, karenatabung
yang berisilarutan broth ada 3 untuktiappengencerandanlakukandalamkeadaansteril.
2. Setelah diinkubasi, lakukan pengamatan lihat kekeruhan,
lalu lanjutkan inkubasi 24 jam lagi, lalu lihat kekeruhan yang terjadi pada
ketiga tabung.
Pengamatan :
1. Hari pertama ( setelah inkubasi 24 jam )
10-3 10-4 10-5 10-6
Keterangan
:
10-3 = keruhdanbergas 1 tabung
10-4 = keruhdanbergaske3 tabung
10-5 =keruh danbergas 2 tabung
10-6 = keruhke3 tabung
2. Hari kedua ( setelah 48 jam )
10-3 10-4 10-5 10-6
Keterangan :
10-3 = keruhdan bergas ke3
tabung
10-4 = keruh dan bergas ke3 tabung
10-5 =keruh dan bergas ke3 tabung
10-6 = keruhke3 tabung
Tinjauan Pustaka :
MPN adalahsuatumetodeenumerasimikroorganisme
yang menggunkan data darihasilpertumbuhanmikroorganismepada medium
cairspesifikdalamseritabung yang ditanamdarisampelpadatataucair yang ditanamberdasarkanjumlahsampelataudiencerakanmenuruttingkatseritabungnyasehinggadihasilkankisaranjumlahmikroorganisme
yang diujidalamnilai MPN/satuan volume sampel.
Most
Probable Number dalambidangkesehatanmasyarakatdarimikrobiologipangan,
dipergunakansecaraluasuntukmenghitungjumlahbakteri yang
adadalambahanpangan.Media
inibanyakdigunakanuntukmenghitungbakteripatogenikdalamjumlahsedikit yang
terdapatdalambahanpangan.Metodainiberdasarkanataspengenceran.Apabilasuatularutan
yang mengandungsel-selmikroorganismediencerkanterusmenerus,
akhirnyaakandiperolehsuatularutandimanatidakdijumpaisellagiyaitudikatakansteril
(Buckle dkk, 1985).
Metode
MPN digunakan medium cair di dalamtabungreaksi,
dimanaperhitungandilakukanberdasarkanpadajumlahtabung yang positifyaitu yang ditumbuhiolehjasadreniksetelahinkubasipadasuhudanwaktutertentu.Pengamatantabung
yang positifdapatdilihatdenganmengamatitimbulnyakekeruhan, atautimbulnya gas di
dalamtabungkecil (tabung Durham) yang diletakkanpadaposisiterbalik,
yaituuntukjasadrenikpembentukan gas.
Untuksetiappengenceranpadaumumnyadigunakantiga tau limaseritabung.
Lebihbanyaktabung yang digunakanmenunjukkanketelitian yang lebihtinggi,
tetapialatgelas yang digunakanjugalebihbanyak.(Fardiaz, 1992).
Menggunakan media cair,
contohlaktosa broth.Prinsipmetodeiniadalahmenggunakan media cair di
dalamtabungreaksidanmenggunakantabungdurham (untukmelihat gas).
Perhitungandilakukanberdasarkanjumlahtabung yang
positifyaituditumbuhimikrobasetelahdiinkubasipadasuhudanwaktutertentu.Pengamatantabung
yang positifdilihatdenganmengamatitimbulnyakekeruhanatauterbentuk gas di
dalamtabungdurham (tabungkecildenganposisiterbalik,
yaituuntukjasadrenikpembentukan gas.
Untuksetiappengenceranpadaumumnyadigunakantigaataulimaseritabung.
Prosedurnyadilakukandenganbeberapatahap, yaitu:
Tahap 1: Ujipendahuluan
(presumtif)
Dimasukkansampelkedalam
3 seritabung yang telahberisilaktosabrowth (media) dan 3 seritabungdurham,
denganrincian: seripertamaberisi 10 ml, serikeduaberisi 1 ml,
danseriketigaberisi 0,1 ml. Diinkubasipadasuhu 35C-37C selama 24 jam.
Dihitungjumlahtabung yang positifyaituterbentuknya gas
dankekeruhanpadatabungdurham. Fermentasilaktosamenjadiasamdan gas (1/10
sebagiantabungdurham).
Tahap 2: Ujipenegasan
(konfirmasiuntukbakteri non fekaldanfekal)
Untukbakteri non fekal
(contoh:Enterobacteraeroginas), suspensi yang
positifdariujipresumtifditanampada media BGLBB(Briliant Green Lactosa Bile
Broth), diinkubasipadasuhu 36C selama 24 jam,sedangkanuntukbakterifekal
(contoh: E. Coli) diinkubasipadasuhu 44,5C selama 24 jam.
Tahap 3: Ujilengkap (Complete
Test)
Yaitudenganmenggunakan
media spesifik, misalnyadengan media endo agar (untukEnterobacteraeroginas) dan
eosin metilenblue(untukE.Coli).
Keuntungan:
a) Dapatdibuatsangatpekadenganpenggunaan
volume inokulum yang berbeda-beda
b) Bahan-bahandapatdipersiapkanuntuktugaslapangan
c) Media
pertumbuhanselektifdapatdigunakanuntukmenghitungjenismikroba yang
diinginkandiantarajenis-jenis lain yang ada di dalambahanpangan/sampeltersebut
Kerugian:
a) Dibutuhkanbanyakpengulanganuntukmemperolehhasil
yang lebihteliti.
b) Untukanalisa air
digunakanlaktosabroth,sedangkanbakteriasamlaktatpadasusudigunakanBGLBB(Briliant
Green Lactosa Bile Broth)
- bakteriterdistribusisempurnadalamsampel
- selbakteriterpisah-pisahsecara individual,
tidakdalambentukrantaiataukumpulan (bakteri coliform termasuk E. coliterpisahsempurnatiapselnyadantidakmembentukrantai).
- media yang
dipilihtelahsesuaiuntukpertumbuhanbakteri target
dalamsuhudanwaktuinkubasitertentusehingga minimal
satuselhidupmampumenghasilkantabungpositifselamamasainkubasitersebut.
- jumlah yang didapatkanmenggambarkanbakteri
yang hidup (viable) saja. Sel yang
terlukadantidakmampumenghasilkantabungpositiftidakakanterdeteksi.
MPN dinilaidariperkiraan unit tumbuh (GrowthUnit
/ GU) seperti CFU, bukandariselindividu.Meskipunbegitubaiknilai CFU atau MPN
dapatmenggambarkanseberapabanyakselindividu yang tersebardalamsampel.Metode MPN
dirancangdanlebihcocokuntukditerapkanpadasampel yang
memilikikonsentrasi<100/g atau ml. Olehkarenaitunilai MPN darisampel yang
memilikipopulasimikroorganisme yang
tinggiumumnyatidakbegitumenggambarkanjumlahmikroorganisme yang
sebenarnya.Jikajumlahkombinasitabungpositiftidaksesuaidengantabelmakasampelharusdiujiulang.Semakinbanyakseritabungmakasemakintinggiakurasinyatetapijugaakanmempertinggibiayaanalisa.
Pemilihan media sangatberpengaruhterhadapmetode MPN
yang dilakukan.Umumnya media yang
digunakanmengandungbahannutrisikhususuntukpertumbuhanbakteritertentu.Misalnyadalammendeteksikelompok
coliform dapatmenggunakan media Brilliant Green Lactose 2% Bile (BGLB) broth.
Di dalam media inimengandunglactosedangaramempedu (bile salt)
yang hanyamengizinkan coliform untuktumbuh.
Jikaterdapatketidaksesuaianjenis media danbakteri yang diinginkanmakametode MPN
akanmenghitungbukanbakteri yang dituju.
Untukmemahamiperananpeluangdalammendistribusikanselsehinggamenghasilkantabungpositifmakajumlahtabungpositif
(digarisbawah) padatabeldicobauntukdirunutdandiilustrasikankembalidalam proses
penanamannyapadagambarberikut (dianggapbahwanilai MPN/ml samadengansel/ml).
Namunperludiingat, jumlahsel yang terambiltidakselalusepertiitu,
semuanyaadalahpeluangdanangka yang didapatadalahangka paling mungkin.
Hasil :
1. Pada hari pertama
No
|
Bahan
|
Pengenceran
|
Jumlah Tabung ( + )
|
Kombinasi
MPN
|
MPN / ml
|
1
|
Asinan Sawi
4,5,6
|
10-3
|
1
|
132
|
|
10-4
|
3
|
||||
10-5
|
2
|
||||
10-6
|
3
|
||||
2
|
Asinan Sawi
9,10
|
10-3
|
1
|
123
|
|
10-4
|
1
|
||||
10-5
|
2
|
||||
10-6
|
3
|
||||
3
|
Susu segar kelompok 1,2,3
|
10-3
|
3
|
333
|
>1000
|
10-4
|
3
|
||||
10-5
|
3
|
||||
10-6
|
3
|
||||
4
|
Susu segar kelompok 7,8
|
10-3
|
3
|
333
|
>1000
|
10-4
|
3
|
||||
10-5
|
3
|
||||
10-6
|
3
|
2. Pada hari kedua
No
|
Bahan
|
Pengenceran
|
Jumlah Tabung ( + )
|
Kombinasi
MPN
|
MPN / ml
|
1
|
Asinan Sawi
Kelompok 4,5,6
|
10-3
|
3
|
333
|
>1000
|
10-4
|
3
|
||||
10-5
|
3
|
||||
10-6
|
3
|
||||
2
|
Asinan Sawi
Kelompok 9,10
|
10-3
|
3
|
323
|
>1000
|
10-4
|
2
|
||||
10-5
|
2
|
||||
10-6
|
3
|
||||
3
|
Susu segar
Kelompok 1,2,3
|
10-3
|
3
|
333
|
>1000
|
10-4
|
3
|
||||
10-5
|
3
|
||||
10-6
|
3
|
||||
4
|
Susu segar
Kelompok
7,8
|
10-3
|
3
|
333
|
>1000
|
10-4
|
3
|
||||
10-5
|
3
|
||||
10-6
|
3
|
MPN
kelompok 6 :
No
|
Setelah inkubasi
|
Bahan
|
Pengencer-an
|
Jumlah Tabung (+)
|
Kombinasi
MPN
|
MPN / ml
|
1
|
24 jam
|
Asinan Sawi
|
10-3
|
1
|
132
|
|
10-4
|
3
|
|||||
10-5
|
2
|
|||||
10-6
|
3
|
|||||
2
|
48 jam
|
Asinan Sawi
|
10-3
|
3
|
333
|
>1000
|
10-4
|
3
|
|||||
10-5
|
3
|
|||||
10-6
|
3
|
Pembahasan
Dari pratikum Metode MPN yang dilakukan, didapatkan hasil
pada hari pertama yaitu, terjadi kekeruhan pada 1 tabung dengan pengenceran 10-3
,3 tabung yang keruh pada pengenceran 10-4, 2 tabung yang
keruh pada pengenceran 10-5 , dan 3 tabung yang keruh pada
pengenceran 10-6. Sedangkan pada hari kedua, terjadi kekeruhan pada ke3
tabung dengan pengenceran 10-3 , keruh pada ke3 tabung dengan
pengenceran 10-4, ke3 tabung yang keruh pada pengenceran 10-5
, dan ke3 tabung juga yang keruh pada pengenceran 10-6.
Dari
hasil yang didapatkan, dapat diketahui bahwa pada hari pertama, kekeruhan cepat
terjadi pada tabung dengan pengenceran 10-4 ,berarti pada ketiga
tabung dengan pengenceran tersebut tumbuh mikroba. Berbeda dengan tabung pada pengenceran-pengenceran
lainnya.
Pada
hari kedua, barulah muncul kekeruhan pada seluruh tabung. Ini membuktikan bahwa
dengan inkubasi selama 48 jam menyebabkan terjadinya pertumbuhan mikroba pada
seluruh tabung dengan pengenceran 10-3, 10-4 ,10-5
, dan 10-6.
Kesimpulan
Metode MPN dapat digunakan untuk menghitung jumlah
mikroba jenis tertentu yang terdapat di antara mikroba-mikroba lainnya. Sebagai
contoh, jika digunakan Lactose Broth maka adanya bakteri yang dapat
memfermentasi laktosa ditunjukkan dengan terbentuknyagas di dalam tabung
durham. Cara ini biasa digunakan untuk menentukan MPN koliform terhadap air
atau minuman karena bakteri koliform termasuk bakteri yang dapat memfermentasi
laktosa.Perhitungandilakukanberdasarkanjumlahtabung yang positifyaituditumbuhimikrobasetelahdiinkubasipadasuhudanwaktutertentu.Pengamatantabung
yang positifdilihatdenganmengamatitimbulnyakekeruhanatauterbentuk gas di
dalamtabungdurham (tabungkecildenganposisiterbalik,
yaituuntukjasadrenikpembentukan gas. Untuksetiappengenceranpadaumumnyadigunakantigaataulimaseritabung.
Daftar Pustaka
Fardiaz,
Srikandi. 1989. Mikrobiologi Pangan.
Bogor : Pusat antar Universitas IPB
K.A.Buckle,dkk.2009.IlmuPangan.Jakarta:UI Press
Pembuat
Laporan
(Wulan
Andari )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar