CSE engine

Jumat, 21 Februari 2014

laporan analisa metode mpn

LAPORANPRATIKUM MIKROBIOLOGI PANGAN

“ANALISIS KUANTITATIF MIKROBIOLOGI PANGAN ( METODE MPN )”







OLEH:

KELOMPOK 6
1.      LATIFAH KAMIL
2.      MUHAMMAD DEMI PRAKARSA
3.      RESTY AINI
4.      WULAN ANDARI



PRODI DIII GIZI
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2013

Laporan Pratikum 14

JudulPratikum         : Analisis Kuantitatif Mikrobiologi Pangan
( Metode MPN )
Tanggal                     : 16 Desember 2013
Bahan                          :  
-          Asinan sayur
-          NaCl fisiologis
-          Lactosa Broth
-          Aquades
Alat                             :    
-          Petridish / cawan petri
-          LampuSpiritus
-          Inkubator
-          Tabung pengencer
-          Tabung durham
-          Pipet gondok
Tujuan                       : Untuk mengetahui caraanalisis kuantitatif mikrobiologi pangan
dengan Metode MPN
Prosedur kerja
1.      Dibuat satu seri pengenceran bahan dan amsing-masing tingkat pengenceran terdiri dari 3 tabung. Yang akan ditentukan jumlahnya adalah mikroba yang dapat memfermentasi laktosa dan medianya adalah Lactosa Broth.



a.       Proses PengenceranAsinanSayur.
Masukkansampel yang akandiencerkankedalam test tub
Dekatkanmuluttabungdenganapi agar tetapsterildantutup
Posisikan pipet ukur 1ml dandekatkandenganspritus
Pipetsampelsebanyak  1ml
Masukkankedalam tabung1 ygsudahberisiNaClfisiologis
Kemudian mix
LakukanPengenceranberikutnyahingga 10-6. Artinyadilakukanpengenceranhingga 6 kali. Denganperlakuan yang samayaitu pipet 1ml danmsukkankedlamtabung yang sdahberisi9ml  NaClfisiologis.


b.      Pengambilansampelpengenceran 10-4 10 -5 10-6  yangakandimasukkankedalam 3 tabunglaktosa.
Pipet 0,1 ml sampelygsudahdiencerkan
Kemudianmasukkankedalamtabung yang sudahberisilarutan broth
Kemudian mix
Masukkantabungdurham dg posisitelungkup. Inkubasiselama 24 jam.

Lakukansebanyak 3 kali, karenatabung yang berisilarutan broth ada 3 untuktiappengencerandanlakukandalamkeadaansteril.
2.      Setelah diinkubasi, lakukan pengamatan lihat kekeruhan, lalu lanjutkan inkubasi 24 jam lagi, lalu lihat kekeruhan yang terjadi pada ketiga tabung.
           
Pengamatan   :
1.      Hari pertama ( setelah inkubasi 24 jam )
10-3                              10-4                              10-5                  10-6
Keterangan :
10-3 = keruhdanbergas 1 tabung                     
10-4 = keruhdanbergaske3 tabung                  
            10-5 =keruh danbergas 2 tabung                     
10-6 = keruhke3 tabung

2.      Hari kedua ( setelah 48 jam )
10-3                  10-4                  10-5                  10-6

Keterangan :
10-3 = keruhdan  bergas ke3 tabung               
10-4 = keruh dan bergas ke3 tabung               
            10-5 =keruh dan bergas ke3 tabung                
10-6 = keruhke3 tabung

Tinjauan Pustaka :
      MPN adalahsuatumetodeenumerasimikroorganisme yang menggunkan data darihasilpertumbuhanmikroorganismepada medium cairspesifikdalamseritabung yang ditanamdarisampelpadatataucair yang ditanamberdasarkanjumlahsampelataudiencerakanmenuruttingkatseritabungnyasehinggadihasilkankisaranjumlahmikroorganisme yang diujidalamnilai MPN/satuan volume sampel.
Most Probable Number dalambidangkesehatanmasyarakatdarimikrobiologipangan, dipergunakansecaraluasuntukmenghitungjumlahbakteri yang adadalambahanpangan.Media inibanyakdigunakanuntukmenghitungbakteripatogenikdalamjumlahsedikit yang terdapatdalambahanpangan.Metodainiberdasarkanataspengenceran.Apabilasuatularutan yang mengandungsel-selmikroorganismediencerkanterusmenerus, akhirnyaakandiperolehsuatularutandimanatidakdijumpaisellagiyaitudikatakansteril (Buckle dkk, 1985).
Metode MPN digunakan medium cair di dalamtabungreaksi, dimanaperhitungandilakukanberdasarkanpadajumlahtabung yang positifyaitu yang ditumbuhiolehjasadreniksetelahinkubasipadasuhudanwaktutertentu.Pengamatantabung yang positifdapatdilihatdenganmengamatitimbulnyakekeruhan, atautimbulnya gas di dalamtabungkecil (tabung Durham) yang diletakkanpadaposisiterbalik, yaituuntukjasadrenikpembentukan gas. Untuksetiappengenceranpadaumumnyadigunakantiga tau limaseritabung. Lebihbanyaktabung yang digunakanmenunjukkanketelitian yang lebihtinggi, tetapialatgelas yang digunakanjugalebihbanyak.(Fardiaz, 1992).
Menggunakan media cair, contohlaktosa broth.Prinsipmetodeiniadalahmenggunakan media cair di dalamtabungreaksidanmenggunakantabungdurham (untukmelihat gas). Perhitungandilakukanberdasarkanjumlahtabung yang positifyaituditumbuhimikrobasetelahdiinkubasipadasuhudanwaktutertentu.Pengamatantabung yang positifdilihatdenganmengamatitimbulnyakekeruhanatauterbentuk gas di dalamtabungdurham (tabungkecildenganposisiterbalik, yaituuntukjasadrenikpembentukan gas. Untuksetiappengenceranpadaumumnyadigunakantigaataulimaseritabung.

Prosedurnyadilakukandenganbeberapatahap, yaitu:
Tahap 1: Ujipendahuluan (presumtif)
Dimasukkansampelkedalam 3 seritabung yang telahberisilaktosabrowth (media) dan 3 seritabungdurham, denganrincian: seripertamaberisi 10 ml, serikeduaberisi 1 ml, danseriketigaberisi 0,1 ml. Diinkubasipadasuhu 35C-37C selama 24 jam. Dihitungjumlahtabung yang positifyaituterbentuknya gas dankekeruhanpadatabungdurham. Fermentasilaktosamenjadiasamdan gas (1/10 sebagiantabungdurham).

Tahap 2: Ujipenegasan (konfirmasiuntukbakteri non fekaldanfekal)
Untukbakteri non fekal (contoh:Enterobacteraeroginas), suspensi yang positifdariujipresumtifditanampada media BGLBB(Briliant Green Lactosa Bile Broth), diinkubasipadasuhu 36C selama 24 jam,sedangkanuntukbakterifekal (contoh: E. Coli) diinkubasipadasuhu 44,5C selama 24 jam.

Tahap 3: Ujilengkap (Complete Test)
Yaitudenganmenggunakan media spesifik, misalnyadengan media endo agar (untukEnterobacteraeroginas) dan eosin metilenblue(untukE.Coli).

Keuntungan:
a)      Dapatdibuatsangatpekadenganpenggunaan volume inokulum yang berbeda-beda
b)      Bahan-bahandapatdipersiapkanuntuktugaslapangan
c)      Media pertumbuhanselektifdapatdigunakanuntukmenghitungjenismikroba yang diinginkandiantarajenis-jenis lain yang ada di dalambahanpangan/sampeltersebut

Kerugian:
a)      Dibutuhkanbanyakpengulanganuntukmemperolehhasil yang lebihteliti.
b)      Untukanalisa air digunakanlaktosabroth,sedangkanbakteriasamlaktatpadasusudigunakanBGLBB(Briliant Green Lactosa Bile Broth)

Asumsi yang diterapkandalammetode MPN adalah :
-   bakteriterdistribusisempurnadalamsampel
-   selbakteriterpisah-pisahsecara individual, tidakdalambentukrantaiataukumpulan (bakteri coliform termasuk E. coliterpisahsempurnatiapselnyadantidakmembentukrantai).
-   media yang dipilihtelahsesuaiuntukpertumbuhanbakteri target dalamsuhudanwaktuinkubasitertentusehingga minimal satuselhidupmampumenghasilkantabungpositifselamamasainkubasitersebut.
-   jumlah yang didapatkanmenggambarkanbakteri yang hidup (viable) saja. Sel yang terlukadantidakmampumenghasilkantabungpositiftidakakanterdeteksi.
MPN dinilaidariperkiraan unit tumbuh (GrowthUnit / GU) seperti CFU, bukandariselindividu.Meskipunbegitubaiknilai CFU atau MPN dapatmenggambarkanseberapabanyakselindividu yang tersebardalamsampel.Metode MPN dirancangdanlebihcocokuntukditerapkanpadasampel yang memilikikonsentrasi<100/g atau ml. Olehkarenaitunilai MPN darisampel yang memilikipopulasimikroorganisme yang tinggiumumnyatidakbegitumenggambarkanjumlahmikroorganisme yang sebenarnya.Jikajumlahkombinasitabungpositiftidaksesuaidengantabelmakasampelharusdiujiulang.Semakinbanyakseritabungmakasemakintinggiakurasinyatetapijugaakanmempertinggibiayaanalisa.
Pemilihan media sangatberpengaruhterhadapmetode MPN yang dilakukan.Umumnya media yang digunakanmengandungbahannutrisikhususuntukpertumbuhanbakteritertentu.Misalnyadalammendeteksikelompok coliform dapatmenggunakan media Brilliant Green Lactose 2% Bile (BGLB) broth. Di dalam media inimengandunglactosedangaramempedu (bile salt) yang hanyamengizinkan coliform untuktumbuh. Jikaterdapatketidaksesuaianjenis media danbakteri yang diinginkanmakametode MPN akanmenghitungbukanbakteri yang dituju.
Untukmemahamiperananpeluangdalammendistribusikanselsehinggamenghasilkantabungpositifmakajumlahtabungpositif (digarisbawah) padatabeldicobauntukdirunutdandiilustrasikankembalidalam proses penanamannyapadagambarberikut (dianggapbahwanilai MPN/ml samadengansel/ml). Namunperludiingat, jumlahsel yang terambiltidakselalusepertiitu, semuanyaadalahpeluangdanangka yang didapatadalahangka paling mungkin.
Hasil :
1.      Pada hari pertama
No
Bahan
Pengenceran
Jumlah Tabung ( + )
Kombinasi
MPN
MPN / ml
1



Asinan Sawi
4,5,6
10-3
1
132

10-4
3
10-5
2
10-6
3
2


Asinan Sawi
9,10
10-3
1
123

10-4
1
10-5
2
10-6
3
3



Susu segar kelompok 1,2,3
10-3
3
333
>1000
10-4
3
10-5
3
10-6
3
4


Susu segar kelompok 7,8
10-3
3
333
>1000
10-4
3
10-5
3
10-6
3

2.      Pada hari kedua
No
Bahan
Pengenceran
Jumlah Tabung ( + )
Kombinasi
MPN
MPN / ml
1



Asinan Sawi
Kelompok 4,5,6
10-3
3
333
>1000
10-4
3
10-5
3
10-6
3
2


Asinan Sawi
Kelompok 9,10
10-3
3
323
>1000
10-4
2
10-5
2
10-6
3
3



Susu segar
Kelompok 1,2,3
10-3
3
333
>1000
10-4
3
10-5
3
10-6
3
4


Susu segar
Kelompok
7,8
10-3
3
333
>1000
10-4
3
10-5
3
10-6
3

MPN kelompok 6 :
No
Setelah inkubasi
Bahan
Pengencer-an
Jumlah Tabung (+)
Kombinasi
MPN
MPN / ml
1

24 jam

Asinan Sawi

10-3
1

132

10-4
3
10-5
2
10-6
3
2

48 jam
Asinan Sawi

10-3
3

333
>1000
10-4
3
10-5
3
10-6
3

Pembahasan
            Dari pratikum Metode MPN yang dilakukan, didapatkan hasil pada hari pertama yaitu, terjadi kekeruhan pada 1 tabung dengan pengenceran 10-3 ,3 tabung yang keruh pada pengenceran 10-4, 2 tabung yang keruh pada pengenceran 10-5 , dan 3 tabung yang keruh pada pengenceran 10-6. Sedangkan pada hari kedua, terjadi kekeruhan pada ke3 tabung dengan pengenceran 10-3 , keruh pada ke3 tabung dengan pengenceran 10-4, ke3 tabung yang keruh pada pengenceran 10-5 , dan ke3 tabung juga yang keruh pada pengenceran 10-6.
Dari hasil yang didapatkan, dapat diketahui bahwa pada hari pertama, kekeruhan cepat terjadi pada tabung dengan pengenceran 10-4 ,berarti pada ketiga tabung dengan pengenceran tersebut tumbuh mikroba. Berbeda dengan tabung pada pengenceran-pengenceran lainnya.
Pada hari kedua, barulah muncul kekeruhan pada seluruh tabung. Ini membuktikan bahwa dengan inkubasi selama 48 jam menyebabkan terjadinya pertumbuhan mikroba pada seluruh tabung dengan pengenceran 10-3, 10-4 ,10-5 , dan 10-6.
           
Kesimpulan
Metode MPN dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba jenis tertentu yang terdapat di antara mikroba-mikroba lainnya. Sebagai contoh, jika digunakan Lactose Broth maka adanya bakteri yang dapat memfermentasi laktosa ditunjukkan dengan terbentuknyagas di dalam tabung durham. Cara ini biasa digunakan untuk menentukan MPN koliform terhadap air atau minuman karena bakteri koliform termasuk bakteri yang dapat memfermentasi laktosa.Perhitungandilakukanberdasarkanjumlahtabung yang positifyaituditumbuhimikrobasetelahdiinkubasipadasuhudanwaktutertentu.Pengamatantabung yang positifdilihatdenganmengamatitimbulnyakekeruhanatauterbentuk gas di dalamtabungdurham (tabungkecildenganposisiterbalik, yaituuntukjasadrenikpembentukan gas. Untuksetiappengenceranpadaumumnyadigunakantigaataulimaseritabung.



Daftar Pustaka
Fardiaz, Srikandi. 1989. Mikrobiologi Pangan. Bogor : Pusat antar Universitas IPB
K.A.Buckle,dkk.2009.IlmuPangan.Jakarta:UI Press



                                                                                                Pembuat Laporan


                                                                                                (Wulan Andari )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar