CSE engine

Jumat, 21 Februari 2014

laporan fermentasi



LAPORAN PRATIKUM MIKROBIOLOGI PANGAN

UJI AKTIFITAS STARTER DALAM FERMENTASI MAKANAN








OLEH:

KELOMPOK 6
1.      LATIFAH KAMIL                            (122110194)
2.      M. DEMI PRAKARSA                     (122110197)
3.      RESTI AINI                                       (122110206)
4.      WULAN ANDARI                            (122110216)



PRODI DIII GIZI
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2013

Laporan Pratikum 7

 Judul Pratikum                       : uji aktifitas starter dalam fermentasi makanan
 
Tanggal                                  : 15 november 2013
Bahan                                      :   
-          Susu 100 ml
-          Tepung terigu 50 gr
-           Tepung beras encer 100 ml
-          Larutan phenolptalin 1%
-          Larutan NaoH 0,1 N
-          Ragi bubuk
-          Ragi padat
Alat                                         :
-          tabung Erlenmeyer
-          gelas kimia
-          incubator
-          penangas
-          batang pengaduk
-          mortal + alu
-          gelas ukur
Tujuan                                     :
1.      mengetahui waktu yang diperlukan oleh ragi tape (khamir) untuk membuat bahan tersebut menjadi asam.
2.      mengamati tingkat perubahan struktur asam dalam waktu 1 jam.



Prosedur Kerja                        :
A.    UJI AKTIFITAS KULTUR YOUGURT
1.      hangatkan 100 ml susu didalam penangas air suhu 37°c.
Foto0287.jpg
2.      masukkan dalam erlemneyer dan tambahkan 2% kultur yougurt.
Foto0289.jpg  lalu masukkan Foto0288.jpg
3.      Inkubasikan pada suhu 45°c selama 2 jam dan amati setiap 1 jam dimulai dari awal.
Foto0290.jpg
4.      Pengamatan yang dilakukan meliputi kekentalan secara visual, bau, asam PH dan total asam.
5.      Pengukuran PH dilakukan dengan cara mengambil kira-kira sebanyak 20 ml bahan dan diukur PH nya dengan menggunakan PH meter.
6.      Untuk pengukuran total asam :
a.       Pipet 10 ml bahan dan pindahkan kedalam tabung Erlenmeyer 50 ml, dicampur dengan 10 ml air dan tambahkan 5 tetes larutan phenolptalin 1%.
b.      Titrasi dengan menggunakan larutan NaoH 0,1 sampai timbul warna merah muda.
c.       Total asam dihitung dengan persen asam laktat dengan rumus sebagai berikut :
% asam laktat =

B.     UJI AKTIFITAS RAGI ROTI
a.       Larutkan 2 gr ragi roti kedalam 30 ml air hangat dan dicampurkan dengan 50 gr tepung terigu dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit didalam mortal.
Foto0292.jpg  1461867_697537936930759_552510415_n.jpg
b.      Adonan roti dibuat dengan cara menekan-nekan dengan sendok atau batang gelas selama 5 menit.
Foto0297.jpg
c.       Adonan kemudian dimasukkan kedalam gelas ukur yang telah dilapisi minyak dan ditekan kebawah.
Foto0300.jpg sampai Foto0302.jpg
d.      Lakukan inkubasi pada suhu kamar selama 2 jam (volume pada aerob/ anaerob dan amati pertambahan volumenya setiap 30 menit.
Foto0303.jpg
e.       Bandingkan aktifitas keempat merk ragi roti yang digunakan.

C.     UJI AKTIFITAS RAGI TAPE
a.       Masukkan 100 ml tepung beras cair kedalam tabung gelas kimia lalu panaskan.
Foto0291.jpg
b.      Tambahkan 4 gr ragi tape yang telah dihancurkan, dan aduk rata.
c.       Masukkan kedalam Erlenmeyer.
Foto0295.jpg
d.      Inkubasi pada suhu 37°c selama 2 jam dan amati setiap 1 jam dan amati perubahan kekentalan, bau, asam/alcohol, PH seperti yang dilakukan terhadap kultur yougurt.
Foto0296.jpg
Tinjauan Pustaka                     :
Fermentasi bahan pangan adalah sebagai hasil kegiatan beberapa jenis mikroorganisme diantara beribu-ribu jenis bakteri. Khamir dan kapang yang telah dikenal. Mikrooganisme yang memfermentasikan bahan pangan untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan. Dari organisme-organisme yang memfermentasi bahan pangan yang paling penting adalah bakteri pembentuk asam laktat, bakteri pembentuk asam asetat dan beberapa jenis khamir penghasil alcohol. Jenis-jenis kapang tertentu juga berperan utama dalam fermentasi beberapa bahan pangan.
1.      Bakteri asam laktat
Dua kelompok kecil mikroorganisme dikenal dari kelompok ini yaitu organism yang bersifat homofermentatife dan heterofermentatif. Jenis homofermentatif  yang terpenting menghasilkan hanya asam laktat dari metabolism gula, sedangkan jenis heterofermentatif menghasilkan karbondioksida dan sedikit asam-asam volatile lainnya, alcohol dan ester disamping asam laktat. Beberapa jenis yang penting dalam kelompok ini adalah:
a.       Streptococcus thermophilus, streptococcus laktis dan streptococcus cremoris.
b.      Pediococcus cerevisae.
c.       Leuconostoc mesenteriodes, leuconostoc dextranicum
d.      Lactobacillus lactis, lactobacillus acidophilus, lactobacillus bulgaricus, lactobacillus plantarum, lactobacillusdelbrueckii
2.      Bakteri asam propionate
3.      Bakteri asam asetat
4.      Kapang
5.      khamir
Fermentasi makanan dapat dibedakan atas 2 kelompok berdasarkan sumber mikroba yang berperan dalam fermentasi yaitu:
1.      Fermentasi spontan.
Yaitu fermentasi makanan dimana dalam pembuatannya tidak ditambahkan mikroba dalam bentuk starter atau ragi. Tetapi mikroba yang berperan aktif dalam proses fermentasi berkembang biak secara spontan karena lingkungan hidupnya yang dibuat sesuai untuk pertumbuhannya contoh sayur asin, dimana pertumbuhan dan aktifitas bakteri asam laktat dirangsang karena adanya garam yang ditambahkan sebelum proses fermentasi.
2.      Fermentasi tidak spontan.
Fermentasi ini terjadi pada makanan yang dalam pembuatannya ditambahkan mikroba dalam bentuk kultur atau starter atau ragi. Dimana mikroba tersebut akan berkembang biak dan aktif mengubah bahan yang difermentasi menjadi produk yang diinginkan. Seperti yang terjadi dalam pembuatan tempe, oncom, keju, yougurt, sosis, roti, dsb.
                                                Produk-produk  bahan pangan hasil fermentasi spesifik.
a.       Produk-produk sayuran
b.      Sauerkraut
c.       Pikel
d.      Buah zaitun hijau
e.       Sosis yang difermentasi
f.       Produk serealia roti
g.      Produksi khamir roti
h.      Miniman beralkohol

           

Hasil
a.       UJI KULTUR YOUGURT

1 JAM
2 JAM
3 HARI
1 MINGGU
Tanpa simpan
Tanpa simpan
Suhu beku
Suhu beku
BAU
Khas susu
Khas susu
Khas susu
Khas susu
ASAM
Sedikit asam
Sedikit asam
Sedikit asam
Sedikit asam
PH
7
7
7
7
KEKENTALAN
Cair
Cair



BEKU (3 hari pertama)
Beku (7 hari pertama)
1467375_584704101564971_990453380_n.jpg
1458547_701254259892460_1637682804_n.jpg












TOTAL ASAM
TOTAL ASAM  TANPA SIMPAN

%asam laktat = 

%asam laktat = 
%asam laktat = 3,096 %

TOTAL ASAM SUHU BEKU
%asam laktat = 

%asam laktat = 
%asam laktat = 0,468 %



b.      UJI AKTIFITAS RAGI ROTI
WADAH
AWAL
PERTAMBAHAN
Foto
30 menit
60 menit
90 menit
120 menit
Foto0310.jpg
BUKA
37 ml
6 ml
16 ml
21 ml
14 ml
TUTUP
34 ml
6,5 ml
13,5 ml
21 ml
6,5 ml













c.       UJI AKTIFITAS RAGI TAPE
PENGAMATAN
AWAL
2 JAM INKUBASI
FOTO SETELAH INKUBASI
AROMA
Aroma khas beras
Aroma khas beras
Foto0311.jpg
RASA
Hambar
Hambar
KEKENTALAN
Sangat kental
Kental kepadatan
PH
6
7
TEKSTUR
Lembut
Lembut



Pembahasan
Fermentasi adalah proses penguraian gula menjadi alkohol dan CO2 yang berlangsung karena adanya ekstrak khamir atau fermentasi, yang sebenarnya terdiri dari enzim-enzim yang terdapat dalam ekstrak tersebut. Prinsip dari sebuah fermentasi adalah memperbanyak jumlah mikroorganisme dan menggiatkan metabolismenya dalam bahan pangan. Bahan baku yang paling banyak digunakan oleh mikroorganisme adalah karbohidrat dari glukosa tetapi mikroorganisme juga dapat menggunakan protein dan lemak. Beberapa manfaat dari fermentasi adalah pengawet makanan zat-zat metabolit yang dihasilkan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk, penganekaragaman pangan, meningkatkan nilai gizi makanan.
Proses fermentasi yang dilakukan dalam pratikum kali ini dibagi menjadi 3 yaitu uji aktifitas kultur yougurt, uji aktifitas ragi roti, uji aktifiitas ragi tape.
pada uji aktifitas kultur yougurt, yang tanpa penyimpanan dan suhu beku memiliki bau, asam, pH, kekentalan, rasa, aroma nya sama karena pada perlakuan pembekuan aktifitas mikroba berhenti. Total asam yang didapatkan pada perlakuan tanpa penyimpanan didapatka total asam 3, 096% dan pada suhu beku didapatkan total asam 0,468%.
Pada uji ragi roti didapatkan penambahan per 30 menit selama 2 jam, pada 90 menit pertama mengalami pertambahan cepat yang meningkat tetapi pada  120 menit terakhir pertambahan mulai lambat.
Pada uji tape didapatkan hasil pengamatan yang sama pada aroma, kekentalan, rasa, tekstur. Tetapi pada Ph mengalami perbedaan setelah diinkubasi selama 2 jam, dimana pH pada awal nya adalah 6 dan pH setelah diinkubasi adalah 7. Kemungkinan terjadi suatu kesalahan dimana seharusnya pH pada inkubasi harus lebih rendah karena mikrooganisme pada ragi akan berkembang baik pada suhu inkubasi yaitu suhu 37◦c.


kesimpulan
1. uji aktifitas yougurt pengamatan awal dan hingga 1 minggu pembekuan memiliki karakteristik asam, rasa,  asam, pH yang sama dan perbedaan pada total asam tanpa simpan adalah 3,096% dan pada suhu beku adalah 0,468%
2.pada uji ragi roti didapatkan hasil peningkatan pesat pada 30 menit pertama- 30 menit ke 3. Tetapi pertambahan lambat pada 30 menit terakhir
3. pada uji aktifitas ragi tape hanya terdapat perbedaan pada pH, setelah diinkubasi pH menjadi 7. Kemungkinan terjadi suatu kesalahan dimana seharusnya pH pada inkubasi harus lebih rendah karena mikrooganisme pada ragi akan berkembang baik pada suhu inkubasi yaitu suhu 37◦c.




Daftar Pustaka
Tim dosen,  jurusan gizi. 2013/2014. Penuntun praktikum. Padang : poltekkes kemenkes RI padang
Fardiaz, Srikandi. 1989. Mikrobiologi Pangan. Bogor : Pusat antar Universitas IPB
K.A buckle. R.A Edwards. G.H fleet. M.wootton 2007. Ilmu pangan: universitas indonesia




                                                                                                Pembuat Laporan


                                                                                                (LATIFAH KAMIL )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar