LAPORAN PRATIKUM MIKROBIOLOGI PANGAN
“UJI AKTIFITAS STARTER DALAM FERMENTASI MAKANAN”
“UJI AKTIFITAS STARTER DALAM FERMENTASI MAKANAN”
OLEH:
KELOMPOK 6
1.
LATIFAH KAMIL (122110194)
2.
M.
DEMI PRAKARSA (122110197)
3.
RESTI AINI (122110206)
4.
WULAN ANDARI (122110216)
PRODI DIII
GIZI
POLTEKKES KEMENKES PADANG
2013
Laporan Pratikum 7
Judul Pratikum : uji aktifitas starter
dalam fermentasi makanan
Tanggal : 15 november 2013
Tanggal : 15 november 2013
Bahan :
-
Susu 100 ml
-
Tepung terigu 50 gr
-
Tepung beras encer 100
ml
-
Larutan phenolptalin 1%
-
Larutan NaoH 0,1 N
-
Ragi bubuk
-
Ragi padat
Alat :
-
tabung Erlenmeyer
-
gelas kimia
-
incubator
-
penangas
-
batang pengaduk
-
mortal + alu
-
gelas ukur
Tujuan :
1. mengetahui
waktu yang diperlukan oleh ragi tape (khamir) untuk membuat bahan tersebut
menjadi asam.
2. mengamati
tingkat perubahan struktur asam dalam waktu 1 jam.
Prosedur Kerja :
A.
UJI AKTIFITAS KULTUR
YOUGURT
1.
hangatkan 100 ml susu
didalam penangas air suhu 37°c.
2.
masukkan dalam
erlemneyer dan tambahkan 2% kultur yougurt.
lalu masukkan
3.
Inkubasikan pada suhu
45°c selama 2 jam dan amati setiap 1 jam dimulai dari awal.
4.
Pengamatan yang
dilakukan meliputi kekentalan secara visual, bau, asam PH dan total asam.
5.
Pengukuran PH dilakukan
dengan cara mengambil kira-kira sebanyak 20 ml bahan dan diukur PH nya dengan
menggunakan PH meter.
6.
Untuk pengukuran total
asam :
a.
Pipet 10 ml bahan dan
pindahkan kedalam tabung Erlenmeyer 50 ml, dicampur dengan 10 ml air dan
tambahkan 5 tetes larutan phenolptalin 1%.
b.
Titrasi dengan
menggunakan larutan NaoH 0,1 sampai timbul warna merah muda.
c.
Total asam dihitung
dengan persen asam laktat dengan rumus sebagai berikut :
%
asam laktat =
B. UJI
AKTIFITAS RAGI ROTI
a. Larutkan
2 gr ragi roti kedalam 30 ml air hangat dan dicampurkan dengan 50 gr tepung
terigu dengan cara menambahkan sedikit demi sedikit didalam mortal.
b. Adonan
roti dibuat dengan cara menekan-nekan dengan sendok atau batang gelas selama 5
menit.
c. Adonan
kemudian dimasukkan kedalam gelas ukur yang telah dilapisi minyak dan ditekan
kebawah.
sampai
d. Lakukan
inkubasi pada suhu kamar selama 2 jam (volume pada aerob/ anaerob dan amati
pertambahan volumenya setiap 30 menit.
e. Bandingkan
aktifitas keempat merk ragi roti yang digunakan.
C. UJI
AKTIFITAS RAGI TAPE
a. Masukkan
100 ml tepung beras cair kedalam tabung gelas kimia lalu panaskan.
b. Tambahkan
4 gr ragi tape yang telah dihancurkan, dan aduk rata.
c. Masukkan
kedalam Erlenmeyer.
d. Inkubasi
pada suhu 37°c selama 2 jam dan amati setiap 1 jam
dan amati perubahan kekentalan, bau, asam/alcohol, PH seperti yang dilakukan
terhadap kultur yougurt.
Tinjauan
Pustaka :
Fermentasi
bahan pangan adalah sebagai hasil kegiatan beberapa jenis mikroorganisme
diantara beribu-ribu jenis bakteri. Khamir dan kapang yang telah dikenal.
Mikrooganisme yang memfermentasikan bahan pangan untuk menghasilkan perubahan
yang diinginkan. Dari organisme-organisme yang memfermentasi bahan pangan yang
paling penting adalah bakteri pembentuk asam laktat, bakteri pembentuk asam
asetat dan beberapa jenis khamir penghasil alcohol. Jenis-jenis kapang tertentu
juga berperan utama dalam fermentasi beberapa bahan pangan.
1. Bakteri
asam laktat
Dua kelompok kecil mikroorganisme
dikenal dari kelompok ini yaitu organism yang bersifat homofermentatife dan
heterofermentatif. Jenis homofermentatif
yang terpenting menghasilkan hanya asam laktat dari metabolism gula,
sedangkan jenis heterofermentatif menghasilkan karbondioksida dan sedikit
asam-asam volatile lainnya, alcohol dan ester disamping asam laktat. Beberapa
jenis yang penting dalam kelompok ini adalah:
a. Streptococcus
thermophilus, streptococcus laktis dan streptococcus cremoris.
b. Pediococcus
cerevisae.
c. Leuconostoc
mesenteriodes, leuconostoc dextranicum
d. Lactobacillus
lactis, lactobacillus acidophilus, lactobacillus bulgaricus, lactobacillus
plantarum, lactobacillusdelbrueckii
2. Bakteri
asam propionate
3. Bakteri
asam asetat
4. Kapang
5. khamir
Fermentasi
makanan dapat dibedakan atas 2 kelompok berdasarkan sumber mikroba yang
berperan dalam fermentasi yaitu:
1. Fermentasi
spontan.
Yaitu fermentasi
makanan dimana dalam pembuatannya tidak ditambahkan mikroba dalam bentuk
starter atau ragi. Tetapi mikroba yang berperan aktif dalam proses fermentasi
berkembang biak secara spontan karena lingkungan hidupnya yang dibuat sesuai
untuk pertumbuhannya contoh sayur asin, dimana pertumbuhan dan aktifitas
bakteri asam laktat dirangsang karena adanya garam yang ditambahkan sebelum
proses fermentasi.
2. Fermentasi
tidak spontan.
Fermentasi ini terjadi
pada makanan yang dalam pembuatannya ditambahkan mikroba dalam bentuk kultur
atau starter atau ragi. Dimana mikroba tersebut akan berkembang biak dan aktif
mengubah bahan yang difermentasi menjadi produk yang diinginkan. Seperti yang
terjadi dalam pembuatan tempe, oncom, keju, yougurt, sosis, roti, dsb.
Produk-produk bahan pangan hasil fermentasi spesifik.
a. Produk-produk
sayuran
b. Sauerkraut
c. Pikel
d. Buah
zaitun hijau
e. Sosis
yang difermentasi
f. Produk
serealia roti
g. Produksi
khamir roti
h. Miniman
beralkohol
Hasil
a. UJI
KULTUR YOUGURT
|
1 JAM
|
2 JAM
|
3 HARI
|
1 MINGGU
|
Tanpa simpan
|
Tanpa simpan
|
Suhu beku
|
Suhu beku
|
|
BAU
|
Khas
susu
|
Khas
susu
|
Khas
susu
|
Khas
susu
|
ASAM
|
Sedikit
asam
|
Sedikit
asam
|
Sedikit
asam
|
Sedikit
asam
|
PH
|
7
|
7
|
7
|
7
|
KEKENTALAN
|
Cair
|
Cair
|
|
|
BEKU (3 hari pertama)
|
Beku (7 hari pertama)
|
|
|
TOTAL
ASAM
TOTAL ASAM TANPA SIMPAN
|
%asam laktat =
%asam laktat =
%asam laktat = 3,096 %
|
TOTAL ASAM SUHU BEKU
|
%asam laktat =
%asam laktat =
%asam laktat = 0,468 %
|
b. UJI
AKTIFITAS RAGI ROTI
WADAH
|
AWAL
|
PERTAMBAHAN
|
Foto
|
|||
30 menit
|
60 menit
|
90 menit
|
120 menit
|
|
||
BUKA
|
37
ml
|
6
ml
|
16
ml
|
21
ml
|
14
ml
|
|
TUTUP
|
34
ml
|
6,5
ml
|
13,5
ml
|
21
ml
|
6,5
ml
|
c. UJI
AKTIFITAS RAGI TAPE
PENGAMATAN
|
AWAL
|
2 JAM INKUBASI
|
FOTO SETELAH INKUBASI
|
AROMA
|
Aroma
khas beras
|
Aroma
khas beras
|
|
RASA
|
Hambar
|
Hambar
|
|
KEKENTALAN
|
Sangat
kental
|
Kental
kepadatan
|
|
PH
|
6
|
7
|
|
TEKSTUR
|
Lembut
|
Lembut
|
Pembahasan
Fermentasi
adalah proses penguraian gula menjadi alkohol dan CO2 yang berlangsung karena
adanya ekstrak khamir atau fermentasi, yang sebenarnya terdiri dari enzim-enzim
yang terdapat dalam ekstrak tersebut. Prinsip dari sebuah fermentasi adalah
memperbanyak jumlah mikroorganisme dan menggiatkan metabolismenya dalam bahan
pangan. Bahan baku yang paling banyak digunakan oleh mikroorganisme adalah
karbohidrat dari glukosa tetapi mikroorganisme juga dapat menggunakan protein
dan lemak. Beberapa manfaat dari fermentasi adalah pengawet makanan zat-zat
metabolit yang dihasilkan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk,
penganekaragaman pangan, meningkatkan nilai gizi makanan.
Proses
fermentasi yang dilakukan dalam pratikum kali ini dibagi menjadi 3 yaitu uji
aktifitas kultur yougurt, uji aktifitas ragi roti, uji aktifiitas ragi tape.
pada uji aktifitas kultur yougurt, yang tanpa penyimpanan dan suhu beku memiliki bau, asam, pH, kekentalan, rasa, aroma nya sama karena pada perlakuan pembekuan aktifitas mikroba berhenti. Total asam yang didapatkan pada perlakuan tanpa penyimpanan didapatka total asam 3, 096% dan pada suhu beku didapatkan total asam 0,468%.
pada uji aktifitas kultur yougurt, yang tanpa penyimpanan dan suhu beku memiliki bau, asam, pH, kekentalan, rasa, aroma nya sama karena pada perlakuan pembekuan aktifitas mikroba berhenti. Total asam yang didapatkan pada perlakuan tanpa penyimpanan didapatka total asam 3, 096% dan pada suhu beku didapatkan total asam 0,468%.
Pada
uji ragi roti didapatkan penambahan per 30 menit selama 2 jam, pada 90 menit
pertama mengalami pertambahan cepat yang meningkat tetapi pada 120 menit terakhir pertambahan mulai lambat.
Pada
uji tape didapatkan hasil pengamatan yang sama pada aroma, kekentalan, rasa,
tekstur. Tetapi pada Ph mengalami perbedaan setelah diinkubasi selama 2 jam,
dimana pH pada awal nya adalah 6 dan pH setelah diinkubasi adalah 7.
Kemungkinan terjadi suatu kesalahan dimana seharusnya pH pada inkubasi harus
lebih rendah karena mikrooganisme pada ragi akan berkembang baik pada suhu inkubasi
yaitu suhu 37◦c.
kesimpulan
1.
uji aktifitas yougurt pengamatan awal dan hingga 1 minggu pembekuan memiliki
karakteristik asam, rasa, asam, pH yang
sama dan perbedaan pada total asam tanpa simpan adalah 3,096% dan pada suhu
beku adalah 0,468%
2.pada
uji ragi roti didapatkan hasil peningkatan pesat pada 30 menit pertama- 30
menit ke 3. Tetapi pertambahan lambat pada 30 menit terakhir
3.
pada uji aktifitas ragi tape hanya terdapat perbedaan pada pH, setelah
diinkubasi pH menjadi 7. Kemungkinan terjadi suatu kesalahan dimana seharusnya
pH pada inkubasi harus lebih rendah karena mikrooganisme pada ragi akan
berkembang baik pada suhu inkubasi yaitu suhu 37◦c.
Daftar
Pustaka
Tim dosen, jurusan gizi. 2013/2014. Penuntun praktikum.
Padang : poltekkes kemenkes RI padang
Fardiaz,
Srikandi. 1989. Mikrobiologi Pangan. Bogor : Pusat antar Universitas IPB
K.A buckle. R.A
Edwards. G.H fleet. M.wootton 2007. Ilmu pangan: universitas indonesia
Pembuat
Laporan
(LATIFAH
KAMIL )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar