CSE engine

Jumat, 21 Februari 2014

organisasi kewirausahaan



BAB II
PEMBAHASAN


A.    DEFENISI PENGORGANISASIAN

Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya) yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Penggunaan yang teratur tersebut menekankan pada pencapaian tujuan sistem dan membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang nampak tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pada hakikatnya, tiap sumber daya organisasional mewakili suatu investasi dari mana sistem manajemen harus mendapat pengembaliannya (return). Pengorganisasian yang sesuai dari sumber daya tersebut akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaanya.

Organisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1.      Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2.      James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.      Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4.      Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Henry Fayol mengemukakan prinsip-prinsip umum manajemen. Yaitu terdiri dari:
1.      Pembagian kerja (division of work)
2.      Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility)
3.      Disiplin (discipline)
4.      Kesatuan perintah (unity of command)
5.      Kesatuan pengarahan (unity of direction)
6.      Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests)
7.      Pembayaran upah yang adil (renumeration)
8.      Pemusatan (centralisation)
9.      Hirarki (hierarchy)
10.  Tata tertib (order)
11.  Keadilan (equity)
12.  Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel)
13.  Inisiatif (Inisiative)
14.  Semangat kesatuan (esprits de corps)


B.     Tujuan Organisasi
Adapun tujuan dari organisasi tersebut adalah:
1.      Keuntungan adalah kekuatan motivasi bagi wirausahawan.
2.      Pelayanan pada pelanggan dengan penyediaan nilai ekonomis yang dibutuhkan (barang dan jasa) membenarkan keberadaan organisasi bisnis.
3.      Tanggung jawab sosial bagi wirausahawan sesuai dengan kode etik dan moral yang dibuat oleh masyarakat dimana industri tersebut berada.

Arti Penting Tujuan Organisasi
1.      Pembuatan keputusan.
2.      Efisiensi organisasi.
3.      konsistensi organisasi.
4.      Evaluasi kerja.

Bidang-Bidang Tujuan Organisasi
1.      Kedudukan pasar.
2.      Inovasi.
3.      Produktivitas.
4.      Sumber daya fisik dan finansial.
5.      Perolehan laba.
6.      Kinerja dan perkembangan manajer.
7.      Kinerja dan sikap karyawan.
8.      Tanggung jawab kemasyarakatan.


C.     TEORI  PENGORGANISASIAN  KLASIK

Teori pengorganisasian klasik adalah manajemen awal mengenai bagaimana sumber daya organisasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Max Weber komponen usaha dari pengorganisasian adalah prosedur-prosedur dan aturan-aturan yang mendetail, suatu hirarki organisasi yang diuraikan dengan jelas dan hubungan antara anggota-anggota organisasi yang nonperson (impersonal)
.

Struktur dalam sistem manajemen
Dua tipe dasar dari struktur yang ada dalam sistem manajemen :
1.      Struktur Formal merupakan hubungan diantara sumber daya-sumber daya organisasi dan juga disajikan dengan bagan organisasi.
2.      Struktur Informal merupakan pola hubungan yang berkembang karena keberadaan anggota organisasi informal berkembang secara alami dan cenderung didasari oleh norma, nilai dan sosial dari individu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Formal
1.      Kekuatan pada diri wirausahawan
2.      Kekuatan pada tugas
3.      Kekuatan pada lingkungan
4.      Kekuatan pada bawahan

Garis Pedoman Penetapan Tujuan Berkualitas
1.      Wirausahawan harus membiarkan orang-orang yang bertanggung jawab mencapai tujuan mempunyai suara untuk menetapkannya
2.      Wirausahawan harus menyatakan tujuan se-spesifik mungkin
3.      Wirausahawan harus menghubungkan tujuan dengan tindakan tertentu jika perlu
4.      Wirausahawan harus mengemukakan tujuan yang diinginkannya
5.      Wirausahawan hendaknya men-spesifikasi ketika tujuan diharapkan tercapai
6.      Wirausahawan harus menetapkan tujuan hanya dalam hubungannya dengan tujuan organisasi lainnya
7.      Wirausahawan hendaknya menyatakan tujuan dengan jelas dan sederhana
8.      Wirausahawan hendaknya menetapkan tujuan cukup tinggi sehingga karyawan akan bekerja keras untuk memenuhinya, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga karyawan akan menyerah didalam memenuhinya


D.    PROSES PENGORGANISASIAN

Lima langkah utama dalam proses pengorganisasian :
1.      Tercermin dalam rencana-rencana dan tujuan-tujuan.
2.      Menetapkan tugas-tugas pokok.
3.      Membagi tugas pokok ke dalam subtugas-subtugas.
4.      Alokasi sumber daya dan pengarah bagi subtugas-subtugas.
5.      Mengevaluasi hasil dari strategi pengorganisasian yang diimplementasikan.
Wirausahawan hendaknya secara terus-menerus mengulangi langkah-langkah tersebut. Melalui pengulangan langkah tersebut, mereka akan mendapatkan umpan balik (feedback) yang akan membantu mereka didalam memperbaiki organisasi kewirausahaan yang ada.
Wirausahawan restoran bisa menjadi contoh bagaimana proses pengorganisasian mungkin berfungsi. Langkah pertama dari wirausahawan berupa memulai proses pengorganisasian yang akan tercermin dalam rencana-rencana dan tujuan-tujuan restoran tersebut. Karena rencana-rencana melibatkan penentuan bagaimana restoran akan mencapai tujuan-tujuan, dan pengorganisasian melibatkan penentuan bagaimana sumber daya-sumber daya restoran sesunguhnya akan digunakan untuk mengaktifkan rencana-rencana, wirausahawan restoran hendaknya memulai pengorganisasian dengan mengerti perencanaan.
Langkah kedua dan ketiga dari proses pengorganisasian dipusatkan pada tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam sistem manajemen. Sesudah wirausahawan mengerti rencana dan tujuan dari restoran, dia harus merancang bidang tugas atau pekerjaan besar yang harus dilaksanakan direstoran. Pada restoran tertentu, dua dari bidang tersebut mungkin penunggu pelanggan, koki masak. Kemudian dia harus membagi tugas besar tersebut menjadi subtugas-subtugas. Contohnya, dia mungkin memutuskan subtugas-subtugas dari penunggu pelangan adalah pengantar pesanan dan pembersih meja.
Langkah pengorganisasian keempat wirausahawan restoran harus menentukan siapa yang akan mengantarkan pesanan, siapa yang akan membersihkan meja, dan seluk beluk dari hubungan daiantara individu-individu tersebut. Tipe meja atau tata ruang dan tipe peralatan makan yang digunakan juga merupakan factor yang harus dipertimbangkan disini.
Langkah kelima, evaluasi hasil-hasil dari strategi pengorganisasian tertentu, yang memerlukan wirausahawan restoran untuk mengumpulkan umpan balik tentang seberapa baik strategi pengorganisasian yang diimplementasikan. Umpan balik ini bisa digunakan oleh wirausahawan untuk memperbaiki organisasi kewirausahaan yang ada. Contohnya, wirausahawan mungkin mendapati bahwa tipe tata ruang tidak cukup besar dan tipe yang besar akan memberikan hasil berupa tercapainya tujuan.

E.     UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Menurut Keith Davis ada tiga unsur penting organisasi, sebagai berikut :
1.      Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
2.      Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
3.      Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness.

Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis yang ada dalam organisasi ,antara lain :
a.       Pikiran
b.      Tenaga
c.       Pikiran dan Tenaga
d.      Keahlian
e.       Barang
f.       Uang

Keefektifan organisasi :
keefektifan organisasi akan didukung oleh kekuatan kebiasaan pikiran yang terkait dengan:
1.      Organisasi digerakkan oleh manusia dalam melaksanakan pekerjaan sejalan dengan sasaran dan rencana .
2.      Bentuk mengikuti fungsi.
3.      Keputusan dibuat dekat sumber informasi.
4.      Sistem penghargaan.
5.      Komunikasi horizontal dan vertical.
6.      Menghindari konflik individu dan atau kelompok.
7.      Membangun organisasi sistem terbuka.
8.      Organisasi berinteraksi dengan lingkungan.
9.      Ada nilai kebersamaan yang didukung strategi manajemen.
10.  Kekuatan dalam umpan balik untuk individu dan kelompok sehingga mampu mendorong belajar.

Pendekatan organisasi : 
Keyakinan bahwa keefektifan organisasi tidak dapat dirumuskan karena ada perbedaan pandangan, oleh karena itu, maka pemahamannya melalui suatu pendekatan yang sering diungkapkan dengan apa yang disebut :
1.      Pendekatan pencapaian tujuan, menyatakan bahwa keefektifan sebuah organisasi harus dinilai dengan pencapaian tujuan ketimbang caranya.
2.      Pendekatan sistim, bahwa organisasi terdiri sub bagian yang saling berhubungan, oleh karena itu dinilai berdasarkan kemampuannya untuk dan mempertahankan stabilitas dan keseimbangan.
3.      Pendekatan stakeholders, dikatakan efektif apabila dapat memenuhi bagi pemilik adalah laba atau investasi, pertumbuhan penghasilan.
4.      Pendekatan nilai-nilai bersaing, bertitik tolak dengan assumsi terdapat apa yang disebut dengan fleksibilitas (mampu menyesuaikan diri dengan perubahan), perolehan sumber (mampu meningkatkan dukungan dari luar dan memperluas jumlah tenaga kerja), perencanaan (tujuan jelas dan dipahami dengan benar),  produktifitas (volume keluaran tinggi, rasio keluaran terhadap masukan tinggi), Ketersediaan informasi (saluran komunikasi membantu pemberian informasi kepada orang mengenai hal-hal yang mempengaruhi pekerjaan mereka), stabilitas (perasaan tenteram, kontinuitas, kegiatan berfungsi secara lancar), Tempat kerja yang kondusif (pegawai mempercayai, menghormati serta bekerja sama dengan yang lain), tenaga kerja terampil (pegawai memperoleh pelatihan, mempunyai keterampilan dan berkapasitas untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik).


F.      FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM PERUBAHAN ORGANISASI
1.      agen-agen perubahan.
2.      Penentuan apa yang hendak diubah.
3.      Evaluasi perubahan.
4.      Individu-individu yang dipengaruhi oleh perubahan.
5.      Tipe perubahan yang dibuat (perubahan orang-orang, perubahan struktural atau perubahan teknologi).

Perubahan Struktural Adalah proses modifikasi organisasi yang menekankan pada peningkatan efektivitas organisasi dengan pengendalian perubahan yang mempengaruhi anggota organisasi selama pekerjaan kerja mereka
Bentuk-bentuk modifikasi dalam perubahan struktural :
1.      Menjelaskan dan mendefinisikan jabatan
2.      Modifikasi struktur organisasi agar sesuai dengan kebutuhan komunikasi organisasi
3.      Mendesentralisasikan organisasi untuk mengurangi biaya koordinasi, meningkatkan pengendalian subunit, meningkatkan motivasi dan mendapatkan fleksibilitas yang lebih besar










DAFTAR PUSTAKA


1.      Rachman,Abdul talib. 2010 . PENGEMBANGAN ORGANISASI: “ENTREPRENEUR MENDALAMI FAKTOR KUNCI ORGANISASI DALAM STRATEGI DAUR HIDUP ORGANISASI”. http://organisasiatr.wordpress.com/

2.      Septiyani,vivi indah. 2011. Perencanaan Organisasi Kewirausahaan . http://vivay.blog.com/2011/03/16/perencanaan-organisasi-kewirausahaan/

3.      Wiratmo, Maskur. Pengantar Kewiraswastaan-kerangka dasar memasuki dunia bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. 1996 http://jaenudinp.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar